Skip to main content

Museum Chimei

  • Tanggal:2025-04-16
Chimei Museum

Museum Chimei adalah sebuah museum didirikan untuk Shi Wen-long (許文龍) seorang perintis perusahaan Chimei Corporation), yang terletak di Distrik Rende, Kota Tainan. Saat ini, bangunan ini merupakan museum dan galeri swasta yang kaya akan koleksi seni di Taiwan. Dengan koleksi 13.000 karya seni berorientasi Barat, untuk pameran utama terbagi 4 area yakni seni, alat musik, persenjataan dan sejarah alam. Untuk operasional museum ini dikelola oleh Chimei Museum Foundation.


Chimei Culture Foundation resmi terbentuk pada tahun 1977, bertujuan untuk kegiatan amal yang mempromosikan seni dan budaya masyarakat lokal, serta koleksi, pengelolaan, penelitian dan pemeliharaan koleksi seni budaya. Saat bersamaan koleksi karya seni ala Barat dikelola secara sistematis, kemudian Museum Chimei resmi berdiri pada tahun 1992. Awalnya, Museum Chimei berlokasi di gedung Chimei Corporation di lantai 5 hingga lantai 8. Kemudian, pada tanggal 1 April tahun yang sama, dijadikan sebagai museum seni yang terbuka untuk umum secara gratis. Proyek museum baru mulai dikerjakan pada bulan Desember 2008, menghabiskan biaya pembangunan berkisar NT$ 1,85 milyar, dan uji coba operasional dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2015.


Bangunan Museum Chimei baru memiliki 1 lantai basemen dan bertingkat 3 lantai, untuk mendesain bangunan ini memerlukan waktu selama 7 tahun, proyek pembangunan berjalan selama 5 tahun, total luas bangunan berkisar 10 hektar, luas lantai keseluruhan hampir mencapai 13.000 ping (setara 42.965 m2). Eksterior bangunan menampilkan gaya Neoklasikisme, untuk bagian depan dengan panjang keseluruhan mencapai 150 meter, tinggi mencapai 42 meter. Fasad bangunan mengadopsi 3 jenis kepala tonggak dan elemen dekoratif yang berbeda, mencakup langgam Korintus yang ada di pintu koridor aula utama untuk penyambutan tamu, langgam Ionia yang dipasang pada sisi kiri dan langgam Doria pada sisi kanan.


Kubah aula museum menampilkan karya pemahat Prancis, Gilles Perrault yang bermaksud menyajikan desain kubah yang unik, dengan mengadopsi perpaduan elemen teratai oriental dan kuil dewa Romawi Barat. Di atas kubah bangunan berdiri patung “Angel of Glory (榮耀天使)” yang memegang mahkota laurel dan terompet, yang terinspirasi dari karya “The Allegory of Fame (名譽之寓言)” dari pematung Prancis, Louis-Ernest Barrias.


Taman luar bangunan berhubung dengan taman di kota metropolitan Tainan, dan memamerkan karya-karya seni dari banyak seniman, di antaranya karya “Exercise Series (運動系列)” dari pemahat Taiwan, Pu Tian-sheng (蒲添生), karya “Diver(跳水者)” dari pemahat Italia, Umberto Milani, dan karya “Vitruvian Man” dari pemahat Amerika Serikat, Babette Bloch.


“Air mancur Apollo (阿波羅噴泉)” yang terletak di taman depan pintu masuk Museum Chimei. Setelah mendapat izin dari pihak Prancis, memercayakan Gilles Perrault untuk mereplikasi air mancur Apollo di Istana Versailles buatan pemahat Prancis, Jean-Baptiste Tuby pada abad ke-17, dengan pengukuran laser 3D. Setelah proses pengukuran laser modern dan pembuatan cetakan patung selama 3 tahun, akhirnya pembuatan cetakan gypsum selesai, kemudian cetakan tersebut dikirim ke Cervietti Franco & C. di Italia untuk pengukiran marmer Carrara, pengerjaan air mancur tersebut selesai pada tahun 2014. Masih ada jembatan “Olympus (奧林帕斯橋)” pada bagian sentral danau Muses, dinamai demikian karena menandakan memasuki Kuil Olympus, menempatkan 12 patung Dewa Olympus pada kedua sisi, dibuat menjadi jalur utama masuk-keluar yang menghubungkan gedung utama museum dengan taman. Halaman depan gedung museum dinamai “Muses (繆思)”, yang berfungsi untuk pagelaran kegiatan di luar ruangan.


Pameran utama yang ada di Museum Chimei saat ini menampilkan 4 aspek utama yaitu, seni, alat musik, persenjataan, dan sejarah alam, diantaranya koleksi alat musik biola dengan jumlah terbanyak di dunia, di antaranya juga termasuk mahakarya luthier dari berbagai negara di dunia. Dari aspek seni, lukisan dan patung ala Barat ditampilkan secara langsung, bertujuan membangun konteks sejarah dasar seni ala Barat. Aspek persenjataan, menjadi koleksi senjata kuno dari berbagai negara yang sangat bernilai dan terlengkap di Asia, serta perkembangan sejarah dan teknologi disajikan melalui senjata perang. Aspek sejarah alam, mempunyai koleksi spesimen hewan terbesar di Asia, termasuk mamalia dan unggas dari lima benua.