Menteri Kebudayaan Shih Che kemarin (12/9) melakukan kunjungan perdana ke Eropa, dijadwalkan bertemu dengan politikus, tokoh penting kalangan budaya dan instansi seni budaya penting dari Republik Ceko, Belanda dan Prancis serta Beliau membawakan acara penyerahan penghargaan budaya Taiwan-Prancis. Kunjungan pertama adalah ke Kota Telč, Republik Ceko untuk bertemu dengan Ketua Senat Miloš Vystrčil, Kepala Daerah Region Vysočina, Vítězslav Schrek dan Walikota Telč, Vladimír Brtník. Menteri Kebudayaan Shih Che menyampaikan, melalui kunjungan kali ini, ia berharap dapat memperdalam pertukaran budaya Taiwan dengan tiap-tiap negara dan memperkuat hubungan persahabatan timbal balik melalui kekuatan demokrasi, pluralisme dan kebudayaan.Ketua Senat Republik Ceko Miloš Vystrčil secara khusus mengundang Shih Che mengunjungi kampung halamannya, Kota Telč yang tercatat sebagai warisan budaya dunia di Republik Ceko. Selain mengunjungi peninggalan bersejarah penting dan lanskap budaya lokal, juga melakukan pertukaran pandangan terkait isu-isu pelestarian aset budaya antar kedua negara dan penggunaan kembali, warga hidup berdampingan dengan aset warisan budaya.Shih Che menyampaikan, dirinya pertama kali berkunjung ke Republik Ceko, sebelum kunjungan kali ini ia mencoba memahami keindahan Republik Ceko melalui karya musik dari musisi klasik Ceko, Bedřich Smetana. Setibanya di Kota Telč, dengan mata kepala sendiri melihat keindahan negara dan kota ini. Taiwan-Ceko senantiasa menjalin persahabatan solid yang berpihak pada kubu demokrasi dan kebebasan, berharap wawasan dan pengalaman yang dipetik pada kunjungan Kota Telč kali ini dapat dibawa pulang kembali ke Taiwan, supaya semakin banyak orang Taiwan yang mengetahui keindahan Ceko, semakin banyak orang berkeinginan berkunjung ke Republik Ceko.Agenda kunjungan khusus Shih Che ke National Museum disambut oleh Wakil Menteri Kebudayaan Republik Ceko, Ondrěj Chrást dan Kurator, Michal Lukeš. Shih Che mengatakan, Museum National Ceko pernah menjalin hubungan persaudaraan dengan Museum Nasional Taiwan dan Museum Nasional Istana pada tahun 2022. Lima bulan sebelumnya, kurator museum juga pernah berkunjung ke Taiwan dan lebih lanjut melakukan kerja sama penandatanganan Letter of Intent tentang “Pameran bangunan istana Ceko dan kastil kuno”, mengundang Museum Nasional Istana untuk menggelar pameran di Ceko. Kali ini secara khusus menyambangi National Museum Ceko, ini merupakan bentuk respons dan tindakan nyata memenuhi komitmen kerja sama kedua belah pihak, melalui pembinaan persaudaraan kedua negara diharapkan semakin mengenal budaya satu sama lain, lebih lanjut mempromosikan pertukaran budaya masyarakat antar kedua negara.