National Taiwan Museum of Fine Arts (NTMoFA) telah menyelenggarakan acara pembukaan pameran bertajuk “An Undefeatable Quest for Freedom and Beauty: The Life and Art of Huang Tu-shui”, turut hadir Menteri Kebudayaan Shih Che (史哲) dan beberapa tamu penting lainnya dalam acara pembukaan pameran seni perdana berskala besar dari perintis seni patung modern Taiwan, Huang Tu-shui (黃土水).Penelitian yang dilakukan oleh tim riset dari NTMoFA berjalan selama 1 tahun dengan mengumpulkan dan merapikan, menelaah dan membangun kembali serta menampilkan 37 karya seni Huang Tu-shui serta dokumentasi berbentuk seperti foto, surat, majalah, kartu pos lainnya. Tim peneliti mengharapkan agar karya klasik Huang Tu-shui dapat ditampilkan kembali sehingga masyarakat berkesempatan lebih mendalami karya dari seniman patung yang luar biasa.Dalam sambutan Menteri Kebudayaan Shih Che mengungkit bahwa, Huang Tu-shui adalah seniman patung Taiwan generasi pertama pada masa kolonial Jepang, karyanya memiliki elemen teknik ala barat, kendati demikian tetap merupakan konten asli Taiwan. Shih Che menekankan, rekonstruksi seni budaya Taiwan menjadi tugas pokok yang perlu diteruskan, “Suatu negara tidak bisa eksis tanpa budaya”, maka kita perlu mengingat semua konteks yang ada, menggali lebih banyak detailnya dan memperkuat konten Taiwan”. NTMoFA mengatakan, sejak Kementerian Kebudayaan mempromosikan program “Rekonstruksi Sejarah Seni Taiwan” pada tahun 2017, berkat upaya keras dan penelitian para akademisi yang menggali satu per satu karya Huang Tu-shui hingga dapat kembali disaksikan. Hal yang patut diungkap adalah, patung ukiran marmer “Water of Immortality《甘露水》” yang pernah dipamerkan di Imperial Art Exhibition (Teiten) pada tahun 1921, sempat menghilang tanpa jejak sejak tahun 1958. Namun ada mukjizat yang terjadi pada tahun 2021, di mana kolektor patung misterius anggota keluarga dokter Chang Hong-biao (張鴻標) menyumbangkan patung ini kepada negara, untuk dikoleksi oleh NTMoFA.Huang Tu-shui (1895 – 1930) adalah orang Taiwan pertama yang mengenyam pendidikan di Tokyo Fine Arts School, juga menjadi seniman Taiwan pertama yang terpilih dalam pameran Jepang Teikoku Bijutsu Tenrankai, banyak karya klasik abadi yang dikontribusikan kepada Taiwan, yang meletakkan fondasi seni patung modern di Taiwan.Pameran ini berlangsung hingga 9 Juli 2023, informasi terkait pameran dan kegiatan silakan kunjungisitusresmi atau fanspagefacebook.