Skip to main content

Kebijakan Baru ke Arah Selatan Promosi Budaya Penerbit Taiwan, Hasil Pertukaran Penerjemahan Buku Cerita Hantu Taiwan dan Malaysia

  • Tanggal:2023-05-23
The cover of the novel Moo-sin-a

Divisi Kebudayaan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Malaysia bekerja sama dengan Han Culture Centre Malaysia menggelar “Program Pertukaran Literatur Penerjemahan Buku Cerita Hantu dari Penulis Taiwan dan Malaysia”, menyempurnakan novel “Mô͘o-sîn-á (魔神仔)” karya penulis Taiwan Wang Chia-hsiang (王家祥) yang diterjemahkan ke dalam versi Bahasa Inggris dan Bahasa Malaysia, termasuk pula menerbitkan novel “Srengenge (石靈山)” karya novelis Malaysia Shahnon bin Ahmad dalam versi Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris, diharapkan melalui sastra dapat memperdalam pertukaran budaya bilateral Taiwan dan Malaysia.


Program pertukaran penerjemahan kali ini berorientasi pada topik hantu fantasi yang digemari masyarakat Malaysia dengan mengintegrasikan instansi publik dan swasta untuk bersama-sama mempromosikannya. Beberapa karya sastra unggulan yang diperkenalkan diantaranya penulis Taiwan Wang Chia-hsiang (王家祥) yang pernah mendapat penghargaan sastra dari Literature Award of China Times dan United Daily News Prize, penulis Malaysia peraih Sastrawan Negara Malaysia Shahnon bin Ahmad, penerjemah sekaligus anggota Komite Persatuan Penterjemahan dan Penulisan Kreatif Malaysia (Perspektif) Datin Lee Ngeok-lan (李玉涓), Dosen Fakultas Penelitian Bahasa Universitas Teknologi MARA (UiTM) Noor Ida Ramli, Dosen Senior Departemen Studi China Universitas Malaysia Dr. Florence Kuek Chee Wee (郭紫薇), Editor Dewan Bahasa dan Pustaka Zaleha Ahmat, pemimpin proyek bersama Buku Jalanan dan Litra City Zikri Rahman, penulis dan penerjemah profesional Nur Adilla Abd Rahim serta lainnya. Dewan Bahasa dan Pustaka yang telah beberapa tahun turut dalam program pertukaran literatur penerjemahan sastra Malaysia dan Taiwan berharap dapat terus memperkenalkan karya-karya sastra unggulan melalui literatur penerjemahan kepada mereka yang gemar membaca.


Selain itu, agar sastra Taiwan dan Malaysia semakin dapat dijangkau masyarakat luas, mampu menarik perhatian generasi muda maka desain sampul buku terjemahan kali ini mengundang ilustrator ternama Malaysia, Charis Ng (吳慧婷) yang mahir mengekspresikan konsep abstrak melalui gambar estetika. Untuk menangkap inti misterius dari kedua novel maka mengadopsi burung dan kera hitam sebagai tokoh utama yang melambangkan roh gunung yang misterius dan ditampilkan dalam warna gelap. 


Guna mendapatkan cuplikan menarik dari kedua novel ini dengan memadukan desain indah dalam cetakan percobaan untuk pembaca, Profesor Hsieh Hui-lin (謝慧玲) dari Faculty Institute of Creative Art and Design (ICAD) University College Sedaya International (UCSI) mengundang mahasiswa fakultasnya untuk turut dalam kompetisi desain. Hsieh Hui-lin menyampaikan, proyek ini menyediakan peluang bagi mahasiswa menjembatani teori dan praktik sambil mengembangkan pemahaman terhadap perbedaan budaya antara Taiwan dan Malaysia, selain itu buku ilustrasi percobaan ini akan didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan Kota Kuala Lumpur yang menyediakan secara gratis, menjadikannya sebagai pengalaman belajar yang bermakna.