Skip to main content

Kehidupan berbudaya merupakan hak dasar masyarakat, negara harus aktif menjamin “akses budaya” bagi masyarakat, tanpa membedakan karena adanya kesenjangan status, usia, jenis kelamin, wilayah, etnis maupun penyandang cacat fisik dan mental serta lainnya. Komunitas masyarakat Taiwan yang multikultur, pada sisi kebudayaan, mengakui perbedaan budaya dari berbagai kelompok, sehingga setiap kelompok etnis di Taiwan saling mengenal dan memahami perbedaan satu sama lain. Selain itu juga menerima dan menghargai budaya yang berlainan, menghindari berbagai bentuk diskriminasi maupun pandangan bias. Dalam hal alokasi sumber daya, semestinya ditanggapi dengan upaya pemerataan dan efektivitas serta menjadikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama, juga menghindari alokasi sumber daya ganda yang tidak efektif.


1. Latar Belakang

Demi kelancaran pengembangan masyarakat sosial dan kelompok etnis yang beragam, Kementerian Kebudayaan dalam jangka panjang berkomitmen untuk mempromosikan kebijakan kesetaraan budaya melalui berbagai program yang dicanangkan untuk meniadakan kesenjangan budaya dan mencapai makna kesetaraan.


2. Target

Memajukan urusan kesetaraan kebudayaan yang bertujuan untuk mempromosikan akses budaya yang setara kepada semua kelompok etnis dan pihak yang berbeda, menumbuhkan masyarakat seni dan mendorong kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan budaya serta berkomitmen menjembatani kesenjangan budaya.


3. Strategi

 Untuk kelancaran pengembangan masyarakat sosial dan kelompok etnis yang beragam maka Kementerian Kebudayaan dalam masa jangka panjang berkomitmen untuk mendukung pembinaan, promosi dan riset seni pertunjukan, serta penyeleksian bimbingan pemerintah daerah setempat dan pemberian penghargaan kepada tim seni pertunjukan, untuk menunjukkan keragaman karakteristik budaya Taiwan.  


4. Isi Pelaksanaan

(1) Mengajukan permohonan subsidi kepada organisasi masyarakat, program pemerintah daerah, mendukung berbagai kalangan yang menggelar kegiatan budaya yang beragam, setara dan bersahabat.

(2) Mempromosikan program yang afirmatif dan bersahabat, meningkatkan pelayanan Kementerian Kebudayaan dan kantor daerah setempat secara bertahap.

(3) Melakukan survei terkait budaya beragam dan pengembangan kebijakan kesetaraan budaya serta memberikan saran masukan.


5. Tahapan pelaksanaan nyata

(1) Promosikan “Konferensi Peningkatan Kesetaraan Budaya (tim kerja Hak Asasi Manusia)”

Untuk mengintegrasikan sumber daya yang relevan dari Kementerian Kebudayaan, sejak tahun 2017 mempersiapkan “Konferensi Peningkatan Kesetaraan Budaya”. Adapun konferensi ini bertujuan untuk membantu menghimpun sumber daya kesetaraan budaya dari Kementerian Kebudayaan, membantu Kementerian Kebudayan dan instansi terkait untuk mempromosikan, mengawasi dan mengimplementasikan kebijakan kesetaraan budaya dan diharapkan secara bertahap dapat menerapkan kesetaraan budaya secara nyata.

(2) Promosi program-program kesetaraan dan bersahabat

Mengintegrasikan karakteristik pengembangan institusi itu sendiri, dengan menargetkan pada komunitas dan pihak yang berlainan (misalkan penyandang disabilitas, isu-isu gender, pemuda, imigran baru dan penduduk adat), merancang dan melaksanakan kegiatan yang terkait dengan meniadakan kesenjangan partisipasi budaya dan mencapai sasaran kesetaraan budaya yang ramah.

(3) Membantu organisasi masyarakat, pemerintah kabupaten/kota yang mengorganisir kegiatan “kesetaraan budaya”

Menetapkan “Poin-poin Tugas Penting terkait Kesetaraan Budaya”, memperluas pihak yang menjadi target subsidi (mencakup perempuan, penyandang disabilitas, desa terpencil yang rentan, lansia, anak-anak, imigran baru, penduduk adat, etnis Hakka dan lainnya) untuk disisipkan ke dalam konsep multikulturalisme. Melalui suntikan dana yang dikucurkan oleh Kementerian Kebudayaan, diharapkan dapat mendukung semakin banyak organisasi masyarakat, pemerintah daerah yang bersedia untuk mengajukan kegiatan promosi kesetaraan dan keberagaman budaya atau ikut andil mempromosikan kegiatan kebudayaan serupa. Diharapkan dapat menjadi percontohan untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih peduli terhadap karakteristik keberagaman budaya Taiwan, serta efektif mendorong pemerintah daerah lain mengikutinya hingga sasaran penerapan nyata tercapai.

(4) Berlanjut mempromosikan "Pusat kebudayaan Mengoptimalisasikan Langkah-langkah Pelayanan yang Ramah"

Berlanjut mengawasi Kementerian Kebudayaan dan institusi afiliasinya dengan meninjau, memperbaiki kekurangan-kekurangan fasilitas perangkat lunak dan perangkat keras saat ini, secara bertahap memperbaiki ruang budaya dari Kementerian Kebudayaan dan institusi afiliasinya, lingkup ajang seni budaya yang menyediakan pelayanan yang memenuhi standar kesetaraan budaya yang ramah serta mempermudah pagelaran berbagai kegiatan budaya, menanggapi kebutuhan pemirsa yang berbeda dan memberikan pelayanan yang bersahabat.


6. Pengembangan Masa Depan

Keberagaman budaya merupakan aset budaya tak benda yang paling berharga dalam komunitas masyarakat Taiwan, di masa mendatang pengembangan akan dititikberatkan pada: menghidupkan semakin banyak kelompok etnis makmur bersama, mencapai kebersamaan dalam partisipasi budaya, berkomitmen meniadakan berbagai kesenjangan, terakhir mengapai keseimbangan pengembangan budaya yang beragam.