Kementerian Kebudayaan

Pameran Buku Internasional Bangkok 2025 berlangsung di Queen Sirikit National Convention Center pada tanggal 27 Maret – 7 April, Divisi Kebudayaan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Thailand menggelar rangkaian “Peraih Kupu-Kupu Emas Terbang ke Bangkok Hadiri Acara “2025 Books From Taiwan”. Dalam pameran kali ini, mendirikan stan Taiwan untuk menghadirkan hasil pencapaian dari Kementerian Kebudayaan dalam penerjemahan buku Taiwan ke bahasa asing selama beberapa tahun terakhir ini, serta menunjukkan kreativitas unik dalam desain penerbitan Taiwan.Dalam kata sambutan pembukaan seminar, Kepala Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Thailand Doong Sy-chi (董思齊) menyampaikan, Divisi Kebudayaan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Thailand telah mengikuti Pameran Buku Internasional Bangkok ini sejak tahun 2020, memperkenalkan produk terbitan Taiwan kepada pembaca dan penerbit Thailand. Tahun ini, melalui desain dan seni memperkenalkan aspek baru produk penerbitan Taiwan kepada pembaca, seperti Penghargaan Kupu-Kupu Emas (Golden Butterfly Awards) yang merupakan penghargaan penting dalam desain buku di Taiwan, berharap para pembaca capat merasakan langsung kreativitas dan estetika unik dari penerbit Taiwan.Pihak penyelenggara juga menggelar seminar pada tanggal 29 Maret 2025, mengundang pemenang medali emas Penghargaan Kupu-Kupu Emas, Wu Jui-che (吳睿哲) dan penulis Yang Shih-yi (楊士毅) untuk mempromosikan karya mereka, dengan desain seni menarik perhatian pembaca dan dunia penerbit Thailand.

Asian Independent Cinema Showcase, The University of British Columbia (UBC) pada tanggal 13 Maret 2025 menayangkan 3 film dokumenter pendek Taiwan yaitu, “K’s Room (K的房間)”, “32 Km – 60 Years (32公里~六十年)”, dan “Leo & Nymphia (雙面曹里歐)”, seminar yang dilakukan usai penayangan film, para sutradara berbagi kepada penonton mengenai identitas yang dikejar oleh berbagai etnis di Taiwan. Asian Independent Cinema Showcase UBC tahun ini yang bertema“Mencari Jati Diri (探索身份)”memilih 3 film Taiwan dengan cerita yang mendeskripsikan tentang politik, suku penduduk adat dan transgender.Asisten Profesor Fakultas Studi Asia UBC, Helena Wu menyampaikan, kali ini bekerja sama dengan Taiwan Film and Audiovisual Institute (TFAI) menayangkan 3 film dokumenter yang meraih penghargaan, agar penonton dapat mendapatkan Gambaran sekilas tentang keragaman kehangatan humanistik Taiwan. Helena Wu mengatakan, “Budaya Taiwan pada dasarnya menganut fluiditas dan keragaman, topik dari ketiga film ini merupakan topik yang selalu diperhatikan dan disukai oleh masyarakat Kanada, para penonton sangat mudah mengenal Taiwan melalui film-film ini. 

Pusat Kebudayaan Taiwan Kementerian Kebudayaan di Kantor Perwakilan Taipei di Prancis bekerja sama dengan sinema seni Paris, Filmothèque menggelar “Festival Film Taiwan di Paris (Festival du film taïwanais à Paris)” yang berlangsung pada tanggal 28 Maret – 6 April 2025.“Festival Film Taiwan di Paris (Festival du film taïwanais à Paris)” memperkenalkan 11 film drama percintaan Taiwan, film dokumenter, film klasik kepada masyarakat Paris, serta pemutaran 4 film pendek Taiwan yang merupakan hasil kolaborasi dengan Clermont-Ferrand International Short Film Festival, total ada 15 film Taiwan.Film yang disajikan dalam pembukaan festival film berjudul “Gatao: Like Father Like Son (角頭─大橋頭)” , yang disutradarai oleh Yao Hung-i (姚宏易) dan Ray Jiang (姜瑞智), merupakan film kisah gangster yang mewakili semangat lokal Taiwan, bahkan menempati peringkat pertama untuk penjualan tiket bioskop di Taiwan pada tahun 2024. Sedangkan acara penutupan menayangkan film “Hunter Brothers (獵人兄弟)” yang mengisahkan cerita masyarakat adat modern, dalam keseluruhan film mengadopsi bahasa suku Truku, ini merupakan film panjang perdana yang disutradarai Su Hung-en (蘇弘恩).Dalam kesempatan ini, juga memperkenalkan film baru “Yen and Ai Lee (小雁與吳愛麗)” dan film debutnya “Winds of September (九降風)” yang disutradarai Lin Shu-yu (林書宇), dan pembuatan kedua film tersebut berselang 16 tahun lamanya.Kurator François Causse bersama Chou Tseng-sheng (周增晟) merencanakan pemutaran 3 film yang cocok untuk penggemar Tsai Ming-liang di Prancis diantaranya: Film “Live L’Amour (愛情萬歲)” yang paling populer, film “ Where (何處)” yang mana pengambilan gambar di Paris baru-baru ini, dan film “ Teenage Fugitive (小逃犯)” yang belum terlalu dikenal orang.

Divisi Kebudayaan Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya di Spanyol pada tahun ini melanjutkan bekerja sama dengan Fundación Triángulo, sebuah organisasi nirlaba yang memperjuangkan hak-hak LGBT terbesar di Spanyol, dengan memutarkan film queer Taiwan yang mengisi rangkaian festival film LGBT di 6 kota di Spanyol, ditayangkan di Andalusian gay, lesbian, bisexual and transexual Film Festival (ANDALESGAI) di Sevilla, Spanyol Selatan.Festival tur keliling bertema khusus film queer Taiwan untuk pemberhentian pertama, berlangsung pada tanggal 13-19 Maret 2025 di Centro de Iniciativas Culturales de la Universidad de Sevilla, menayangkan 3 film diantaranya “The Wedding Banquet (囍宴)”, “Small Talk (日常對話)” dan “Who’ll Stop the Rain (青春並不溫柔)”, mengundang Direktur Women Make Waves International Film Festival, Taiwan (WMWFF), Pecha Lo (羅珮嘉) menjadi nara sumber untuk seminar “Back to a new time zone: images and queer culture in Taiwan since the 1990s (重返新時區：90年代以降的臺灣酷兒影像與文化)”.Direktur Divisi Kebudayaan Kantor Perwakilan Ekonomi dan Budaya di Spanyol, Chang Yu-hsuan (張祐瑄) menyampaikan, pemutaran film selama periode pada Maret hingga November tahun ini, festival film populer di berbagai kota menayangkan film-film representative di antaranya “The Wedding Banquet (囍宴)”, “The River (河流)”, “Spider Lilies(刺青)”, “Moneyboys (金錢男孩)”, “Small Talk (日常對話)”, “A Journey in Spring (春行)” dan “Who’ll Stop the Rain (青春並不溫柔)”, menyebarluaskan bahwa kemajuan pencitraan Taiwan yang mementingkan demokrasi, HAM dan kesetaraan hak LGBT.

Pusat Kebudayaan Taipei di New York dan Museum of the Moving Image (MoMI) bekerja sama untuk pemutaran film dokumenter “Taman-taman/Park (公園)” di New York, untuk pertama kali ditayangkan “First Look Festival (首先看影展)” ke -14 yang berlangsung pada tanggal 13 Maret 2025.First Look Festival (首先看影展) ke-14 digelar pada tanggal 13-16 Maret 2025 selama 5 hari berturut-turut, pemutaran 38 film dari 21 negara di dunia ditayangkan di Museum of the Moving Image (MoMI).Film “Taman-taman/Park (公園)” produksi dari stasiun televisi Public Television Service (PTS), mendokumentasikan pertemuan 2 pujangga Indonesia di taman Tainan pada malam hari, masing-masing dari mereka menulis puisi tentang apa yang mereka lihat dan rasakan ketika bertemu dengan sesama teman asal Indonesia di taman ini pada siang hari, dari gagasan menjadi rencana, memikirkan dan beraksi untuk melantunkan puisi pada malam hari.Pusat Kebudayaan Taipei di New York mengatakan, First Look Festival (首先看影展) merupakan salah satu program acara khusus MoMI tahunan yang penting, berorientasi pada pemutaran film-film kosa kata orisinal yang bertaraf internasional, mencakup berbagai bentuk seni film inovatif dan karya Su Yu-hsien (蘇育賢) juga ikut terpilih. Hal ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap pembuatan karya film Taiwan.Informasi lebih lanjut terkait pestival film, silakan kunjungi situs:https://movingimage.org/event/park-taman-taman/.

Ilustrator You Cheng-shiun (游承勳) yang dikenal dengan nama pena GGDOG berhasil menggondol medali perak dalam acara penghargaan ilustrator Amerika Serikat tahunan (US Illustrators 67) untuk kategori periklanan, karyanya ditampilkan di National Museum of American Illustration pada tanggal 8 Februari hingga 1 Maret 2025. You Cheng-shiun (游承勳) berangkat ke New York untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan pada tanggal 28 Februari 2025, melakukan pertukaran dengan ilustrator dari berbagai negara.You Cheng-shiun (GGDOG) merancang poster untuk “Independent Book Festival” di Taipei pada tahun 2023 dan 2024, secara berturut-turut kedua hasil karyanya terpilih dalam pameran. You Cheng-shiun (游承勳) menyampaikan, “Independent Book Festival” merupakan acara bazaar antara toko buku independen dan musik independen. Dua karyanya sekaligus terpilih dalam acara penghargaan ilustrator Amerika Serikat tahunan yang mewakili kreatorTaiwan, ini menjadi suatu kehormatan yang besar.The Society of Illustrators adalah suatu institusi yang mempromosikan dan memamerkan sejarah dan seni ilustrasi di New York, mengadakan pameran seleksi tahunan setiap tahunnya dan menarik ribuan peserta dari seluruh dunia.

Komikus Taiwan Ding Pao-yen (丁柏晏) juga dikenal sebagai komikus Morning Anxiety (日安焦慮) dan Chen Pei-hsiu (陳沛珛) untuk pertama kalinya mendapat undangan menghadiri MoCCA Arts Festival di New York, Amerika Serikat dan menampilkan karya mereka yakni komik Taiwan yang unik. Kedua komikus ini berinteraksi dengan penggemar komik di Amerika Serikat dan melakukan pertukaran dengan ilustrator internasional selama Festival Komik yang berlangsung pada tanggal 15-16 Maret 2025.Ding Pao-yen (丁柏晏) sangat mahir memadukan permainan video dengan elemen-elemen fantasi yang dituangkan ke dalam karya komiknya, membentuk dunia imajinatif yang dinamis. Ia pernah dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh besar komikus baru teratas di dunia dalam pameran “Worldwide Comics Explosion” pada tahun 2023, dan karya komiknya bertajuk “Console 2073 (2073年的電子玩具)”.  berhasil memenangkan gelar kehormatan dalam Golden Comic Awards (GCA). Gaya pembawaan dalam karya Chen Pei-hsiu (陳沛珛) sangat halus dan terkendali dengan baik, ia sangat mahir menggambarkan perasaan keseharian dengan guratan yang sederhana, komik karyanya yang berjudul “For the Time Being (暫時先這樣)” berhasil memenangkan Golden Comic Awards dan TiBE Book Prize.MoCCA Arts Festival yang diadakan setiap tahun pada musim semi, merupakan acara promosi komik independen yang paling penting di pantai timur Amerika Serikat. Pusat Kebudayaan Taipei di New York menyampaikan, berharap melalui platform MoCCA Arts Festival mampu menjadikan gaya komik Taiwan yang beragam dan metode naratif komik Taiwan semakin mendapat sorotan, membuka semakin banyak kemungkinan kerja sama internasional.

Festival South by Southwest (SXSW) Amerika Serikat 2025 berlangsung di Kota Austin, ibu kota negara bagian Texas, Amerika Serikat pada tanggal 7 – 15 Maret 2025, total terdapat 4 karya sains dan teknologi budaya Taiwan yang resmi masuk nominasi tahun ini, hal ini membuktikan kekuatan inovasi baru Taiwan di bidang seni sains dan teknologi.Perwakilan dari Taiwan untuk tahun ini meliputi “Proof As If Proof Were Needed” karya bersama seniman dari TTC Studio dan Inggris, dinominasikan dalam Festival SXSW kategori XR Experience Competition. Film dokumenter VR yang bertajuk “TTXC XR Dreamland (住所不明：福島今)” diproduksi bersama oleh Serendipity Films dengan perfilman Amerika -Jepang, dan film “Just For You Trilogy (開房間VR三部曲)” karya Riverbed Theater, keduanya masuk dalam nominasi Festival SXSW kategori XR Experience Spotlight. Dan “Future Puppet Theater – An Immersive Multiplayer Real-Time Puppeteering System Based on Multi-Display Interaction (未來布袋戲劇場—沉浸式即時操偶系統)” yang dikembangkan Profesor Hsu Chun-cheng (許峻誠) dari laboratorium Fakultas Seni Terapan, National Yang Ming Chiao Tung University juga masuk dalam nominasi kategori Student Innovation SXSW.  Selain karya seni Taiwan yang masuk dalam nominasi, Audrey Tang saat ini menjabat sebagai Ambassador at large juga mendapat undangan untuk menghadiri seminar Festival SXSW yang bertajuk “Power To The People: Technology For Citizen Participation (權力歸於人民：促進公民參與的科技)”, ini menunjukkan proses perjalanan demokratisasi dan kekuatan menjunjung nilai-nilai demokrasi melalui teknologi dari masyarakat Taiwan.

Dua asosiasi seni pertunjukan yakni Association of Performing Arts Professional (APAP) dan International Society for the Performing Arts (ISPA) menggelar acara tahunan di New York pada Januari setiap tahunnya, ini merupakan acara pertunjukan seni akbar dunia. Tahun ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan, Pusat Kebudayaan Taipei Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di New York menggandeng National Taichung Theater (臺中國家歌劇院), Weiwuying National Kaohsiung Center for the Arts (衛武營國家藝術文化中心), bersama Unique Puppet Theater (不貳偶劇), Jin Kwei Lo Puppetry Company (真快樂掌中劇團), Puppet & Its Double (無獨有偶工作室劇團), Resident Island Dance Theater (滯留島舞蹈劇場), Hung Dance (翃舞製作) dan turut dihadiri oleh perintis Formosa Circus Art Allen Lin (林智偉), produser Against Again Troupe Lo Yin-ju (羅尹如), Manajer Program Independen Taiwan Hsu Tzu-yin (許慈茵), perintis Small Island Big Song Chen Wen-chen (陳玟臻), dapat dikatakan ini merupakan keikutsertaan tim Taiwan yang terkuat yang pernah ada.Pusat Kebudayaan Taipei di New York menyampaikan, pertemuan tahunan APAP-ISPA merupakan seni pertunjukan internasional yang menonjolkan betapa pentingnya situasi perkembangan seni pertunjukan Taiwan, partisipasi Pusat Kebudayaan Taipei di New York dalam pertemuan tahun ini telah melampaui 10 tahun lamanya, secara aktif mendalami peranan Taiwan dalam pertemuan tahunan internasional yang profesional, dan membina talenta administrasi untuk seni pertunjukan Taiwan agar dapat sejajar dengan internasional.

Dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan, Pusat Kebudayaan Taipei di New York untuk perdana membawakan “The Whisper of the Waves (潮來之音)” karya klasik dari Shinehouse Theater (曉劇場) masuk ke Amerika Serikat pada akhir Januari 2025. Pertunjukan ditampilkan dalam 8 ajang di SoHo Playhouse New York pada tanggal 24 Januari – 2 Februari 2025, menjadi tim seni Taiwan pertama yang tampil di teater tersebut.“The Whisper of the Waves (潮來之音)” yang disutradarai oleh Direktur Shinehouse Theater, Chung Po-yuan (鍾伯淵) dan desain gerakan tari dirancang oleh penari Jepang Emiko Agatsuma. Mendapat inspirasi dari kejadian yang melanda dunia seperti serangan pandemi COVID-19, menyisipkan dengan tradisi khitang (tatung), media roh (spirit medium) yang menjadi budaya khas dari Taiwan, mulai dari ramalan bencana tsunami, mengintip perasaan manusia yang ada, rasa cinta maupun kesepian.Shinehouse Theater mengemukakan, setiap kisah dalam “The Whisper of the Waves  (潮來之音)” mengandung gejolak kehidupan, menyajikan tema yang beragam dalam kisah pertunjukan seperti tempat tinggal, hewan peliharaan, sugorasi dari pernikahan pasangan sesama jenis dan lainnya, yang menunjukkan betapa dalam dan luasnya kreasi seni Taiwan di bawah naungan demokrasi dan kebebasan, dan telah bergema meluas hingga ke ibu kota dunia New York. 

Divisi Kebudayaan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Sydney untuk perdana bekerja sama dengan Art Centre Melbourne, menggelar Asia-Pacific Triennial of Performing Arts (Asia TOPA) pada tanggal 27 Februari – 1 Maret 2025, menghadirkan pertunjukan bersama perdana suku penduduk adat Australia dan Taiwan “Gapu Ŋupan (Chasing the Rainbow)”.“Gapu Ŋupan (Chasing the Rainbow)” memadukan budaya kontemporer dan tradisional Suku Amis dan Paiwan di Taiwan dengan Yolngu (Yolŋu) yaitu Suku Penduduk Adat Australia yang bermukim di wilayah northern Territory. “Gapu” yang bermakna “air” dan “Ŋupan “ berarti “mencari” dalam bahasa Yolngu (Yolŋu). Perairan tidak hanya menjadi pembatas wilayah, melainkan jembatan pertukaran budaya, yang mengalir terus dan mewariskan budaya melalui lagu rakyat, tarian dan musik serta visual skala besar dari penduduk suku adat.Jeff Khan, pelopor Asia TOPA menyampaikan, “Gapu Ŋupan (Chasing the Rainbow)” adalah kerja sama penting lintas budaya dan komunitas, Asia TOPA sangat senang dapat menghadirkan karya epos ini, menyalakan kembali kedekatan di masa lampau dari penduduk suku adat Taiwan dan Australia.Peserta utama dari Taiwan seperti sutradara sekaligus musisi Suming Rupi dengan karyanya Dremedreman Curimudjuq dan pertunjukan utama dari penari Seredau Taliyaran (桑梅絹). Mereka menyampaikan, karena perbedaan latar belakang budaya dan cara kerja kedua belah pihak, setelah melalui saling mendalami satu sama lain selama 5 tahun, dengan berlandaskan saling menghormati, saling mengerti dan saling percaya, akhirnya dapat menyelesaikan pertunjukan kerja sama ini dengan lancar.

Dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan, penulis Yang Shuang-zi (楊双子) dan penerjemah Lin King (金翎) dengan buku “Taiwan Travelogue (臺灣漫遊錄)” yang meraih penghargaan Sastra Terjemahan dari National Book Awards Amerika Serikat, menggelar tur seminar ke kampus-kampus dan toko-toko buku di California Selatan, Amerika Serikat pada tanggal 18 – 20 Februari 2025 mendapat sambutan hangat dari para pembaca.Tur seminar “Taiwan Travelogue” digelar di universitas-universitas penting di Amerika Serikat diantaranya Chapman University California Selatan, University of California – Irvine, University of California – Los Angeles, University of California – Santa Barbara dan lainnya.Pada tanggal 19 Februari 2025 juga mengagendakan penulis Tionghoa Perantauan di Amerika Serikat, Charles Yu (游朝凱) sebagai pembawa acara dalam seminar di toko buku Skylight Los Angeles, membicarakan latar belakang dimulainya kerja sama antara Yang Shuang-zi (楊双子) dan Lin King (金翎), dengan menggunakan kuliner dan pariwisata Taiwan untuk menghadirkan sejarah perkembangan, keragaman etnis, kebangkitan kekuatan politik dan lainnya. Dalam “Taiwan Travelogue” juga mendeskripsikan penjajah dan orang yang dijajah pada masa itu, relasi kekuasaan dan kompleksitas, menggemakan diskriminasi dan pembiasan yang dihadapi oleh penduduk pendatang baru di Amerika Serikat.  Akademi Taiwan di Los Angeles Kementerian Kebudayaan menyampaikan, “Taiwan Travelogue” untuk perdana menggelar tur seminar di Amerika Serikat, dari New York hingga Los Angeles mendapat perhatian yang cukup besar, berharap dengan ini dapat membuka keragaman konten sastra Taiwan yang diterjemahkan dalam bahasa asing, menghadirkan sejarah dan budaya Taiwan kepada dunia.(Foto: Akademi Taiwan di Los Angeles – Amerika Serikat)

Bangkok Design Week yang diselenggarakan oleh Creative Economy Agency (CEA) berlangsung meriah pada tanggal 8 – 23 Februari 2025. Bangkok Design Week dengan tema utama “Design Up+Rising (設計躍升：正向力量迎接挑戰)” untuk tahun ini, mengundang pencipta seni Thailand dan global untuk menghadirkan karya mereka dalam berbagai pameran di kawasan Kota Bangkok. Kurator yang datang dari Taiwan, Kuo Yu-pei (郭俞霈) memadukan tim kreator Taiwan Creator Around yang berasal dari berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Indonesia dan Taiwan, menggelar tur pameran “Multicultural Flow Pray and Bless Project: Rune in Sustainable Blessing (福符永續：多元文化祈福計畫巡迴展)” memamerkan kreasi dengan citra Taiwan dan seni kerajinan unik yang berasal dari Taiwan.  Kuo Yu-pei (郭俞霈) menyampaikan, selama bertahun-tahun ia berada di Thailand, bertemu dengan banyak Tionghoa Perantauan Thailand yang menyampaikan bahwa leluhur mereka adalah datang dari Daratan Tiongkok datang ke Thailand, kemudian ia bertemu dengan Tionghoa Perantauan Indonesia atau Malaysia, mendeskripsikan cerita yang sama. Untuk itulah ia mengundang seniman-seniman dari negara-negara ini, mengadopsi pembauran latar belakang pertumbuhan diri sendiri dan citra budaya Tionghoa Perantauan untuk menciptakan karya yang berbeda.Selain itu, “Taiwan Designers’ Web (台灣設計師連線)” yang pernah 4 kali berpartisipasi dalam Chiang Mai Design Week, tahun ini adalah untuk pertama kali turut dalam Bangkok Design Week yang menghadirkan pameran “Desain Chiayi (嘉義設計宣言)” dengan keunikan seni kerajinan tangan Chiayi sebagai modelnya.

Festival Komik Internasional Angoulême yang berlangsung pada tanggal 30 Januari 2025, pada hari yang sama pavilion Taiwan menggelar acara pembukaan pavilion. Komikus-komikus Taiwan di antaranya Chang Sheng (常勝), Ruan Guang-min (阮光民) dan Ding Pao-yen (丁柏晏), juga diperkenalkan kepada ratusan pengunjung dan warga yang ikut berpartisipasi, kemudian dilanjutkan dengan acara tanda tangan komikus.Festival Komik Internasional Angoulême yang berlangsung pada tanggal 30 Januari - 2 Februari 2025, menjadi ajang festival komik terbesar dunia dan bisnis pameran.Kepala Kantor Perwakilan Taipei di Prancis, Hao Pei-chih (郝培芝) menyampaikan, dari pavilion Taiwan bisa menyaksikan karakteristik unik komikus Taiwan, menyajikan tema keberagaman yang mencakup topik sejarah Taiwan dan komunitas masyarakat kontemporer.Penanggung jawab Media komik terbesar Prancis ActuaBD, Didier Pasamonik mengatakan, “bagi masyarakat Prancis, standar penjelasan narasi Taiwan berbeda dengan komik Jepang yang selalu diulang-ulang, yakni seperti manga shonen dengan tokoh heroik yang serupa. Komik Taiwan lebih samar-samar namun menarik, novel grafis juga berkembang dengan pesat”.Kurator Bologna Children's Book Fair, Matteo Stefanelli menganalisa pandangannya tentang 3 karakteristik utama komik Taiwan. Yang pertama adalah fokus pada masa kini dan masa depan, kedua adalah kemampuan desain gambar, ketiga adalah semakin banyak desain latar untuk tokoh protagonis dalam kehidupan masyarakat modern, lebih berorientasi pada manusia bukan fabel atau tokoh binatang.Tahun ini pavilion Taiwan memamerkan hampir 130 buku karya orisinal Taiwan, mencakup karya yang berpotensial untuk pasar internasional serta karya dalam versi bahasa Prancis. Untuk pertama kalinya juga bekerja sama dengan toko buku online Taiwan pada tahun ini, menjual komik Taiwan versi terjemahan bahasa Prancis, penjualan di pavilion Taiwan laris manis dan ramai dikunjungi.

Pameran Lukisan Tinta Internasional ke-22 “Art Beyond Boundaries” digelar pada tanggal 23 Januari - 2 Februari 2025 di National Art Center Tokyo, ini merupakan pertama kalinya partisipasi Taiwan dalam pameran terbuka internasional.Pameran “Art Beyond Boundaries” diorganisir oleh International Calligraphy and Art Association of Japan, Pusat Kebudayaan Taiwan Kementerian Kebudayaan di Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang menyampaikan, partisipan yang ikut serta dalam pameran ini berasal dari 31 negara, di antara lebih dari 600 karya yang dipamerkan, ada 53 karya dari Taiwan.Karya yang diikutsertakan dalam pameran ini berasal dari negara yang berbeda. Selain Asia, masih ada negara-negara Eropa seperti Jerman, Spanyol, Hongaria dan Italia, area pameran menampilkan karya dari berbagai negara, diantaranya masih ada karya yang dilukis oleh anak-anak.Kepala Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Jepang, Lee I-yang (李逸洋) mendapat undangan dari panitia penyelenggara untuk menghadiri acara pembukaan, memberikan sambutan dan meninjau area pameran. Beliau mengatakan, Taiwan selalu mengupayakan pertukaran sektor budaya seni, sangat berharap melalui pameran ini, dapat berlanjut melakukan pertukaran dengan berbagai negara, agar dunia semakin memahami pengembangan seni dan semangat kreativitas Taiwan.National Art Center Tokyo memiliki ruangan pameran terbesar di Jepang (seluas 14.000 m2) yang mana merupakan salah satu pusat kesenian penting di Jepang, periode pameran ini berlangsung hingga 2 Februari 2025.(Sumber foto: Pusat Budaya Taiwan di Jepang)

Orkestra Simfoni Nasional Taiwan (disingkat dengan NTSO) bersama konduktor Eiji Oue tampil di Hradec Králové Philharmonic Hall dan Smetana Hall di Praha, Republik Ceko, masing-masing pada tanggal 5 dan 8 November. Untuk pertunjukan fantasti yang dibawakan violinis Taiwan, Tseng Yu-chien (曾宇謙) juga mendapat pujian dan sambutan meriah dari penggemar lokal, bahkan hadirin memadati Smetana Hall.Direktor NTSO Liu Suan-yung (劉玄詠) menyampaikan, selain mendapat dukungan Kementerian Kebudayaan, pejabat terkait Republik Ceko ikut menghadiri diantaranya Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Jan Bartošek, serta komite urusan “pendidikan, sains, budaya, HAM dan petisi”, Ketua Senat Jiří Růžička. Pertunjukan seni yang digelar pada tanggal 8 November di Smetana Hall dipadati penonton, hampir 90% penonton diantaranya orang asing.Ia mengatakan, selain pertunjukan, dalam beberapa hari tersebut NTSO terus menerus mengunjungi orkestra Czech Philharmonic, festival musik Praha dan beberapa instansi budaya penting untuk melakukan interaksi dan pertukaran. Pertukaran musik Taiwan-Ceko kali ini sukses besar dan berakhir dengan aula pertunjukan yang dipadati penonton. Dalam kesempatan konser tur NTSO kali ini, menoreh chapter indah dalam diplomasi budaya Taiwan, juga menunjukkan musik adalah kunci pertukaran lintas budaya yang kuat.

Sanggar tari Huang Yi Studio+ dengan karya yang terbaru “Ink (墨)” untuk pertama kalinya berhasil tampil sukses di Lincoln Center for the Performing Arts pada tanggal 2-3 November, semua tiket terjual habis dan mendapat sambutan meriah. Setelah penayangan perdana berakhir, Tim Huang Yi Studio+ ikut menghadiri konferensi pers yang diadakan di Kantor Ekonomi dan Budaya di New York pada tanggal 4 November, dan berbagi proses pembuatan karya "Ink".Karya "Ink" merupakan kolaborasi antara koreografer Huang Yi, ahli kaligrafi, Tong Yang-tze (董陽孜), seniman audiovisual Ryoichi Kurokawa, yang memadukan penari dan robot yang terjalin dengan mulus dan erat, bagaikan kuas kaligrafi yang tengah menulis indah. Melalui ruang video guratan karakter berubah menjadi bayangan tarian dan suara. 3 orang seniman bergandengan tangan untuk kerja sama lintas batas ini, yang menafsirkan keindahan kaligrafi dengan cara baru dan unik, mempromosikan budaya Taiwan ke panggung internasional.Penayangan karya “Ink” di Lincoln Center for the Performing Arts mendapat pujian luar biasa dari para penonton dan mendapat sorotan dari kalangan seni, juga diberitakan oleh beberapa media penting Amerika Serikat seperti “The New York Times”, jurnal seni “BOMB” dan jurnal triwulan Gagosian, memuji kesuksesan perpaduan kaligrafi dan teknologi pengembangan baru, menciptakan efek visual yang sangat puitis.

Festival Komik dan Permainan Internasional Italia 2024 “Lucca Comics & Games” dihelat pada tanggal 30 Oktober – 3 November 2024, Divisi Kebudayaan di Kantor Perwakilan Taiwan di Italia ikut berpartisipasi menempatkan pameran area Taiwan yang bertemakan “Komik Taiwan: Aneka Toko Kelontong (Comic from Taiwan：臺灣漫畫，多情柑仔店)” dan mengundang komikus Taiwan untuk turut memeriahkan festival ini.Arena pameran “Aneka Toko Kelontong (多情柑仔店)” menyajikan beragam kedai yang menjadi simbol penting dalam kehidupan masyarakat Taiwan, memadukan banyak sentuhan rasa, juga menandakan kehangatan dan sikap toleransi Taiwan, ini menarik perhatian dari media komik internasional Italia seperti Fumettologica, Cultura POP dan Anime Clic. Beberapa media ini mengikuti pameran ini dan meliput secara khusus 4 komikus Taiwan diantaranya Ruan Guang-min (阮光民), HOM, Ding Pao-yen (丁柏晏) dengan nama pena Morning Anxiety dan Monday Recover (星期一回收日).Selain itu, karya Ruan Guang-min (阮光民) yang bertajuk “Yong-Jiu Grocery Store (用九柑仔店)” versi bahasa Italia juga masuk nominasi Lucca Comics Awards dan akan bersaing dengan 300 lebih karya komik terbitan Italia baik dalam dan luar negeri.Divisi Kebudayaan Kantor Perwakilan Taiwan di Italia mengemukakan, beberapa tahun terdekat ini Kementerian Kebudayaan berupaya keras untuk menumbuhkan industri komik Taiwan. Pameran yang diadakan National Taiwan Museum of Comics (NTMC) pada tahun 2023, menyelenggarakan pameran percontohan di Taichung, juga melanjutkan partisipasi dalam festival komik internasional dan program residensi untuk kreator, yang bertujuan meningkatkan visibilitas komik Taiwan kepada dunia internasional.Situs “Lucca Comics & Games” : https://www.luccacomicsandgames.com/en/2024/home/

Profesor peneliti sejarah pangan modern Taiwan Chen Yu-jen(陳玉箴) hadir dalam seminar penulis di toko buku Kinokuniya Shinjuku, Jepang pada tanggal 20 September malam, untuk memperkenalkan buku “Cultural History of Taiwanese Cuisine (臺灣菜的文化史)” terjemahan versi bahasa Jepang yang mengupas dan membahas berbagai lapisan hubungan antara “masakan” dengan masyarakat sosial.Guna mempromosikan buku terjemahan dalam bahasa Jepang, Divisi Kebudayaan Pusat Kebudayaan Taiwan di Jepang di bawah Kementerian Kebudayaan setiap tahun menggelar seminar dengan mengundang penulis Taiwan yang karyanya diterbitkan dalam terjemahan bahasa Jepang pada tahun tersebut. Penulis lokal Jepang, penerjemah atau kritikus, diharapkan melalui proses dialog dapat meningkatkan pemahaman pembaca Jepang terhadap karya dan penulis Taiwan. Chen Yu-jen adalah profesor Jurusan Humaniora Universitas Leiden di Belanda, saat ini menjabat sebagai dosen pengajar Fakultas Humaniora National Taiwan Normal University, juga merupakan pakar peneliti sejarah budaya makanan dan minuman dalam negeri Taiwan. Karya kali ini memadukan sejarah, antropologi dan penelitian sastra dan lainnya, yang mana buku terjemahan dalam bahasa Jepang diterbitkan tahun ini.Chen Yu-jen menyampaikan, “Masakan Taiwan” adalah sebuah jenis makanan yang dihasilkan melalui akumulasi orang-orang dari kelompok suku etnis yang berbeda melalui periode sejarah yang berbeda, hingga sekarang ini definisi dari “Masakan Taiwan” masih terus berubah.

Dalam Book Expo Thailand Oktober, Divisi Kebudayaan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Thailand menggelar acara “Books from Taiwan: Read Taiwan in Thai (臺灣出版翻譯推廣交流活動)”, pada tanggal 11 Oktober 2024 mengundang beberapa penulis diantaranya Kevin Chen (陳思宏) penulis buku Ghost Town (鬼地方), penulis buku “Chopsticks (筷：怪談競演奇物語)” yaitu Xerses (薛西斯) dan Xiao Xiang-shen (瀟湘神) diundang ke Thailand untuk melakukan pertukaran dengan pembaca, dan bersama penerjemah bahasa Thailand mendiskusikan perbedaan budaya Taiwan-Thailand.Direktur Divisi Kebudayaan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Thailand Kuei Yeh-chin (桂業勤) menyampaikan, untuk pameran buku kali ini selain mengundang para penulis, selama periode pameran juga ada booth yang memamerkan hasil terbitan Taiwan dalam versi bahasa asing yang diperkenalkan oleh Kementerian Kebudayaan, berbagi buku Taiwan yang bagus, berharap melalui kegiatan kali ini, semakin banyak penerbit Thailand ikut serta dalam menerjemahkan dan mempromosikan karya asli Taiwan.Kevin Chen (陳思宏) mengungkit buku Ghost Town (鬼地方) mendapat sambutan hangat di Vietnam, maka dari itu, ia juga menantikan respons para pembaca Thailand. Sedangkan Xerses (薛西斯) memperkenalkan budaya Taiwan kepada pembaca, mengungkap interaksi antara manusia, hantu dan dewa lebih dekat dari yang dibayangkan, sementara Xiao Xiang-shen (瀟湘神) memaparkan metode yang diadopsi dalam menulis, yang menggambarkan sebuah buku “Chopsticks” yang dipenuhi dengan rangkaian cerita yang menarik untuk dibaca.