Kurator Independen Taiwan, Fiona Hsu Yu-lun (許祐綸) terpilih untuk mengikuti program pelatihan “Intensif Kurator” (Curatiorial Intensive, CI) yang diadakan oleh Kurator Independen Internasional (Independent Curators International, ICI) pada akhir Februari 2024 di Indonesia. Ada 14 peserta yang berasal dari Thailand, Vietnam, Myanmar, Filipina, Indonesia, Malaysia, India dan Amerika Serikat turut dalam pelatihan ini. Kelas pelatihan intensif berlangsung selama 10 hari dengan lokasi penyelenggaraan di Yogyakarta dan Bali.
Kurator Independen Internasional (ICI) berkantor pusat di New York Amerika Serikat, adalah organisasi kurator internasional penting yang menghubungkan kurator, seniman dan ruang seni internasional dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pameran, penerbitan, penelitian dan program pelatihan. Program “Pelatihan Intensif Kurator” merupakan kegiatan penting ICI yang mulai digerakan sejak tahun 2010 dan peserta yang turut dalam program ini telah melebihi 500 orang kurator dari 70 negara, membentuk komunitas seni internasional yang kokoh.
Kali ini ICI bekerja sama dengan In-tangible Institut dan menggandeng Indonesian Visual Art Archive dan Yayasan Bali Purnati (Bali Purnati Center for the Arts). Para peserta pelatihan dipilih melalui seleksi terbuka internasional, kali ini menerima 110 pemohon dan memilih 14 kurator baru dari berbagai negara dunia.
Fiona Hsu Yu-lun yang terpilih ICI, beberapa tahun terakhir ini terjun dalam komunitas seni Asia Tenggara dan berpartisipasi dalam proyek seni kolaboratif lintas disiplin. Dia pernah merencanakan untuk menjadi penyelenggara program “Tentang Romansa yang Bergerak (移動羅曼史)” yang mengundang komunitas pekerja migran Asia Tenggara untuk turut dalam program ini, serta bekerja sama dengan Prayoon for Art Foundation meluncurkan “TAI – Serial Kegiatan Seni Internasional dalam Loei Art Fes.