Skip to main content

Pameran Seni Thailand Hadirkan Eksplorasi Migrasi dari Perspektif Seniman Taiwan

  • Tanggal:2024-03-21~2024-06-02
Pameran Seni Thailand Hadirkan Eksplorasi Migrasi dari Perspektif Seniman Taiwan

Jim Thompson Art Center menggelar pameran khusus bertajuk nomaden dengan menampilkan karya-karya dari 8 seniman Asia, diantaranya 2 seniman Taiwan Lin Yi-chi (林羿綺) dan Tsao Liang-pin (曹良賓) yang menghadirkan karya kisah cerita dan perspektif orang Taiwan dengan mengeksplorasi konsep imigrasi dan pengakuan identitas.


Jim Thompson Art Center yang berlokasi di Bangkok, Thailand menggelar pameran khusus bertajuk “Nomadic” yang berlangsung hingga 5 Juni 2024, dengan menggunakan konsep nomaden, pameran ini membentuk pergerakan identitas dan beragam kampung halaman yang sering ditemui di Asia.


Kurator Dr. Vennes Cheng (鄭秀慧) mengundang 8 seniman dari Jepang, Thailand, Hongkong, Taiwan, Singapura dan Indonesia untuk memamerkan karya mereka. Dengan menggunakan video, foto atau seni instalasi untuk menghadirkan sejarah migrasi Asia Timur dan Asia Tenggara, mencoba menemukan hubungan dan keterkaitan dari kawasan yang berbeda, mengenali keragaman budaya Benua Asia dari perspektif yang berbeda. 


Lin Yi-chi(林羿綺) dengan karya seni instalasi dan gambar bertajuk “Transoceanic Practice” menyajikan sejarah migrasi keluarga. Lin Yi-chi mengemukakan bahwa neneknya adalah orang Kinmen, tetapi karena perang dan unsur lainnya sehingga nenek dan kakak adiknya tercerai berai dan pindah ke Taiwan, Indonesia atau Malaysia, untuk itu karya jangkar besar ini melambangkan pendaratan, bersamaan dengan itu memamerkan foto leluhur keluarga meninggalkan Pelabuhan Houpu Kinmen dan mendarat di Pelabuhan Pangkal Balam di Pulau Bangka Indonesia.  


Karya dari Tsao Liang-pin(曹良賓) yang bertajuk “Becoming Taiwanese: As Ritual” melalui catatan Kuil Martir Taiwan yang sebelumnya adalah Kuil Jepang, dengan jejak-jejak peninggalan kolonial yang tersisa di Taiwan dari penguasa yang berbeda, serta makna ideologi dan keberlangsungan yang tersirat dalam peninggalan sejarah, untuk mendalami arti yang terkandung dalam identitas diri orang Taiwan.