Skip to main content

Sastrawan Hakka Ternama – Li Qiao

  • Tanggal:2022-12-27
Sastrawan Hakka Ternama – Li Qiao

Li Neng-chi (nama pena: Li Qiao) adalah salah satu penulis lokal Taiwan yang produktif dengan karya-karya beragam, ia memiliki reputasi sebagai “penulis aliran novel/siklus novel (Roman-Fleuve)”, jauh sebelum ia menerbitkan novel dengan nama pena Li Qiao, melainkan menggunakan nama pena lainnya yaitu Yi Chan-ti. Kemudian tidak lagi mengunakan nama pena Yi Chan-ti karena ia telah dibaptis menjadi umat kristiani. Hampir semua karya-karya yang dihasilkan sebelumnya berupa cerita pendek, yang dengan sederhana dan jujur menuliskan masa kecil dan kampung halamannya, mengali distorsi sifat dan psikologis manusia. Karya Li Qiao berawal dari dasar kehidupan dan kelompok etnis, kemudian orientasi penulisan karya diperluas ke kehidupan komunitas di Taiwan, konotasi sejarah serta keunikan dan sifat umum dari manusia, karya-karya tulisannya memiliki makna  multikultural. Li Qiao adalah seorang penulis yang sangat peduli dengan tanah kelahirannya, memiliki rasa sejarah yang kental melampaui batasan etnis dan mempunyai wawasan pandang yang luas. Li Qiao adalah peraih Penghargaan Sastra dari Yayasan Seni dan Budaya Nasional ke-10 untuk kategori sastra dan ia pernah memangku jabatan sebagai penasihat kebijakan nasional Istana Kepresidenan Taiwan. Salah satu bagian pertama dari karya sastranya “Cold Night Trilogy”merupakan karya pertama dia yang dijadikan sebagai serial drama Hakka yang merupakan salah satu “Drama Sastra Public Television Service” yang diproduksi oleh Publik Television Service (PTS). 


Li Qiao adalah seorang penulis penting Taiwan beretnis Hakka yang lahir di Miaoli pada tahun 1934, juga sebagai salah satu novelis penting Taiwan pada era tahun 1930-an. Novel-novel karyanya bergaya realistis, menuliskan hidup dan manusia yang rentan, lebih berfokus pada penggambaran kehidupan masyarakat umum, menjadi juru bicara yang mewakili rakyat pada umumnya. Dengan karyanya yang berlimpah, isi yang beragam, kemahiran dalam goresan pena diperbarui dari waktu ke waktu, beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. 


Sejak kecil hidup dalam kemiskinan, ayahnya yang bernama Li Mu-fang tidak berada di rumah selama bertahun-tahun karena turut dalam gerakan anti Jepang, sehingga sumber ekonomi keluarga bergantung pada kerja keras bertani dari ibunda seorang diri, untuk itu sepanjang hidupnya sangat menghormati sang ibunda. Masa kecilnya kerap diintimidasi karena status sang ayah, bahkan karena kemiskinan yang melanda keluarganya juga merenggut nyawa adik-adiknya, dari pengalaman masa kecilnya juga memengaruhi gaya penulisannya. Lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Dahu, Kabupaten Hsinchu (Sekolah Kejuruan Dahu) jurusan pengolahan sutra pada tahun 1950 dan lulus dari Sekolah Nasional Normal Hsinchu Provinsi Taiwan (sekarang National Tsing Hua University) pada tahun 1954. Saat belajar di Sekolah Nasional Normal mengenal filsafat klasik Tiongkok dan Barat, dari pengalaman membaca membuat karya Li Qiao mengandung ajaran Budha, bahkan pandai membuat transkripsi psikolog yang mengadopsi aliran kesadaran, teknik internal monologue dan lainnya ke dalam goresan kata-kata. 


Li Qiao meluncurkan tulisan pertamanya berupa cerita pendek berjudul “The Wine Drinker's Self Description (酒徒的自述, arti secara harfiah: Peminum yang mendeskripsikan diri sendiri)” pada tahun 1959, sejak itulah mulai meniti karirnya di bidang tulis menulis. Karya-karya pentingnya seperti Cold Night Trilogy (寒夜三部曲)”, “Bitter Water Pit (苦水坑)”, dan “The Spring of Lan Caixia (藍彩霞的春天)” dan karya-karya lainnya. “Cold Night Trilogy (寒夜三部曲)” yang diluncurkan pada tahun 1977 dianggap sebagai karyanya paling penting, berupa aliran novel/siklus novel (Roman-Fleuve) yang terdiri dari tiga novel yaitu “Cold Night (寒夜)”, “Arid Village (荒村)”, dan “The Solitary Light (孤燈)”, karya tulis yang berorientasi tentang Taiwan di masa kolonial Jepang, memperlihatkan kebesaran kasih ibu, menyorotkan martabat dan penderitaan rakyat serta cinta akan tanah ini. 


Penjelajahan Li Qiao akan sastra dimulai dari penulisan cerita pendek dengan mengeksplorasi teknik, inovasi dan bentuk-bentuk baru dalam penulisan, membangun filosofi hidup dalam dunia sastranya. Tahun 1962 hingga tahun 1977 merupakan masa jaya karya cerita pendek Li Qiao, setelah itu beralih ke penulisan novel. Ia memilah novelnya menjadi 2 jenis: Yang satu adalah serial novel dengan tema seperti kesadaran akan kampung halaman, kesadaran sosial, dan sikap menentang. Serial lainnya adalah kisah yang menggambarkan eksplorasi penderitaan hidup dan sentimental kehidupan.  


Pandangan budaya dari Li Qiao memiliki karakteristik yang menekankan kepada bangsa dan tanah air, untuk itu kampung halaman masa kecilnya diberi nama“Ibu Pertiwi”. Wacana budaya Li Qiao membangun kesadaran tradisi dan sejarah pada pewarisan generasi dan kelangsungan hidup. Ia berkomitmen untuk mencari dan membentuk sistem budaya otonom, tidak lagi mengulang kesalahan sama yang dapat dijadikan sebagai pelengkap atau embel-embel dari budaya orang lain. Pandangan dan karya sastranya menyiratkan karakter dan budaya Taiwan secara keseluruhan. Tujuan akhir yang ingin dicapainya adalah untuk membentuk dan membangun karakteristik “Budaya Baru Taiwan” dengan kekhasan tersendiri melalui transformasi dan rekonstruksi budaya Taiwan, menjadikan Taiwan sebagai negara modern dengan berlandaskan budaya. Sebagai seorang penulis novel dan komentator sastra yang terkemuka, Li Qiao sering mendapat undangan untuk memberikan ceramah, pidato atau mengajar di berbagai universitas, bahkan juga sempat menjadi pembawa acara televisi, berupaya sekuat tenaga tanpa menyisakan sedikit energipun untuk mempromosikan dan menyebarluaskan budaya Hakka dan Sastra Taiwan. 


Li Qiao telah mendapatkan banyak penghargaan, sempat meraih Penghargaan Sastra Wusanlien ke-4 pada tahun 1981, Penghargaan Kritik Sastra Wu Yong-fu (Wu Yong-fu Literary Criticism Award) ke-14 pada tahun 1993, Penghargaan Prestasi Kemanusiaan TAF (The Taiwanese American Foundation) ke-9 pada tahun 1995, Penghargaan Sastra dari Yayasan Seni dan Budaya Nasional (National Culture and Arts Foundation) ke-10 pada tahun 2006 untuk kategori literatur dan penghargaan lainnya, yang menjadi simbol penulis kontemporer Taiwan yang representatif.